Dalam diskusi
“Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Melalui SMS Bunda, wakil ketua Tim
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Tengah Tuti
Hendrawan mengatakan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan di Provinsi
Jateng dinilai sudah cukup mengkhawatirkan. Menurut catatan, sejak Januari-Mei
2016 ini sudah terjadi 251 kasus AKI di provinsi ini.
Dalam laman http://www.depkes.go.id disebutkan bahwa penyebab langsung
terbanyak kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan hipertensi dalam
kehamilan; penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan oleh masalah neonatal
seperti berat bayi lahir rendah (BBLR), Asfiksia, Diare, dan Pneumonia, serta
beberapa penyakit infeksi lainnya, dimana penyakit infeksi tersebut dapat
dicegah dengan imunisasi.
Sepenggal
cerita…
‘Innalillahi
wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal putra kembar kami, Hasan dan Husein,
pada tanggal,,,’
Saya sungguh kaget
ketika membaca sms dari teman kantor saya yang HPLnya 2 minggu lebih cepat dari
saya, kemarin ia baru saja berpamitan untuk cuti. Dan pagi ini ada sms berita
duka dari dia. Saya ingin sekali menelpon dan bertanya perihal penyebabnya,
namun saya urungkan niat karena dia pasti sedang sibuk. Saya pun hanya mengirim
sms, ikut berduka cita dan semoga ia dan keluarga diberi kesabaran. Jujur saya
sempat khawatir, karena HPL saya sudah dekat dan takut jika terjadi apa-apa.
Seminggu kemudian,
ternyata dia sudah masuk kerja. Saya yakin itu pilihannya untuk dapat segera
‘move on’ dari peristiwa yang sudah dilaluinya. Dia bercerita bahwa bayi
kembarnya meninggal di dalam perut saat perjalanan ke rumah sakit karena air
ketubannya sudah pecah dan habis. Beberapa hari sebelumnya ia pun merasa ada
cairan yang keluar namun dia kira hanya keputihan biasa, dan ia juga tidak
merasakan kontraksi. Periksa ke bidan juga tidak masalah katanya, bahkan sempat
USG juga tidak tampak ada masalah. Pikiran saya pun bermacam-macam, kok bisa
demikian? Bukankah jika di USG seharusnya dapat terlihat posisi janinnya?
Bagaimana ketubannya? Bermasalah atau tidak? Sehingga bisa segera diatasi. Entahlah,
Wallahu a’lam… semoga almarhum Hasan dan Husein jadi tabungan pahala untuk ayah
ibunya di surga. Amin YRA.
Pengalaman teman saya
itu, semoga dapat menjadi pengalaman bagi ibu hamil yang lain untuk lebih peka
lagi terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil dan konsultasi
secara kritis kepada dokter kandungan maupun bidan terhadap kondisi
kandungannya.
Kasus kematian
ibu hamil dan bayi dalam kandungan maupun bayi baru lahir. Hal tersebut perlu
diwaspadai dan segera mendapatkan perhatian dari pemerintah dan organisasi
masyarakat. Namun, tanpa dukungan dari masyarakat sendiri pun program yang
dicanangkan pemerintah dalam upaya menekan angka kematian ibu hamil dan bayi
pun akan sia-sia.
Sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Jhpiego, GE Foundation, dan Aliansi
Jurnalis Indonesia (AJI) meluncurkan SMS BUNDA. Ibu hamil dapat memperoleh
informasi kesehatan secara berkala. Sebelumnya, ibu hamil harus mendaftarkan
diri dengan mengetik SMS BUNDA ke 08118 469 468. Saat mendaftar, ibu hamil
menyampaikan perkiraan tanggal bersalin dan kota/kabupaten dimana ia tinggal.
Provincial
Team Leader
Jhpiego, Hartanto Hardjono, mengatakan bahwa Ibu hamil akan dapat sms tentang
informasi kesehatan ibu hamil. Nanti ibu-ibu akan diingatkan. Bunda waktunya
pemeriksaan kesehatan yang kesekian. Jangan lupa tanyakan status tetanusnya.
Setelah melahirkan juga akan ada SMS yang mengingatkan tentang imunisasi bayi,
cara merawat anak yang tepat, dan lainnya. SMS BUNDA dapat dirasakan manfaatnya
secara gratis selama seribu hari kehidupan atau sampai anak berusia dua tahun.
Waktu anak
pertama belum ada program SMSBunda, di kehamilan yang ke dua ini saya pun tak
mau ketinggalan memanfaatkan program SMSBunda, saya pun sudah mendaftar di
SMSBunda, berikut balasan dari SMSBunda setelah kita kirim sms dengan format: REG
<spasi> perkiraan tanggal lahir (hh/bb/tttt) <spasi> Kota/Kab,
kemudian dikirim ke 08118469468.
Setelah
mengirim sms pendaftaran maka akan mendapatkan sms balasan dan info seputar
kehamilan.
Asyik kan!!
Bagi ibu hamil dan menyusui, ayo maksimalkan penggunaan gadget dengan mendaftar di SMSBunda sehingga terus dapat memantau kesehatan
bunda dan perkembangan janin sampai melahirkan dan sampai si kecil berusia 2
tahun. #SMSBunda memang sahabat ibu hamil dan mama muda.
Happy pregnant and lactating!!! ^_^
Sumber: