FACEBOOK. Siapa yang tak mengenal
sosial media yang yang satu ini? Hampir semua kalangan mengenal Facebook sejak
diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Tua muda, dari pejabat, pegawai kantoran,
mahasiswa, pelajar SMA sampai anak SD pun mempunyai akun Facebook. Ya,
sepertinya Facebook menjadi hal yang wajib bagi mereka yang tidak mau di
katakan ‘udik’ (baca: ketinggalan jaman). Manfaat Facebook pun dirasa sangat
menguntungkan bagi para penggunanya. Beberapa orang hanya memanfaatkan Facebook
sebagai sarana menjalin silaturahmi dengan kawan di dunia nyata yang lama tak
berjumpa, lalu bertemu di Facebook atau memang ingin menambah teman di dunia
maya.
Perkembangan jaringan pertemanan
yang begitu pesat di Facebook menjadi peluang bagi para pebisnis yang ingin
menawarkan usaha, barang dagangan, maupun jasanya. Banyak toko online
bermunculan, iklan jasa, dan brand ternama pun mempunyai Fanpage Facebook
sendiri guna memberikan informasi terbaru bagi para pelanggan/penggemarnya.
Bagi saya, yang bekerja di dunia pendidikan tentu menginginkan bagaimana agar
Facebook dapat digunakan secara efektif sebagai media pembelajaran.
Mengapa Facebook? Alasan utamanya
adalah hampir semua siswa memiliki akun Facebook. Sehingga, hal tersebut
menjadi peluang bagi guru untuk mengemas pembelajaran yang menarik bagi siswa
agar tidak monoton, seperti metode ceramah dimana siswa hanya duduk manis
mendengarkan penjelasan dari guru. Ya, Facebook dapat dijadikan e-Learning yang
sangat mudah diakses bagi guru dan siswa.
Lalu bagaimana pengaplikasian
Facebook dalam pembelajaran? Langkah pertama adalah membuat grup, dimana admin
grup adalah guru dan atau ketua kelas. Misalnya, Grup ‘ASYIKNYA BELAJAR IPA’,
maka dalam grup tersebut nantinya membahas segala sesuatu (materi, tugas,
permasalahan) yang berkaitan dengan materi IPA yang dipelajari pada kelas
tersebut. Langkah berikutnya adalah mengundang semua siswa dalam kelas tersebut
untuk masuk ke dalam grup yang telah dibuat. Siswa yang telah dulu menjadi
anggota grup dapat mengajak teman yang lain untuk ikut bergabung ke dalam grup.
Berikutnya, guru sudah bisa menggunakan grup sebagai media pembelajaran IPA.
Guru dapat menyampaikan materi IPA, memberikan tugas atau permasalahan yang
harus dipecahkan oleh siswa. Guru juga bisa memberikan video (dari You Tube)
yang berkaitan dengan materi, misal video Metamorfosis Hewan, terjadinya gunung
meletus, dan sebagainya. Siswa pun dapat
memberikan jawaban/tanggapan di kolom komentar, yang kemudian ditanggapi oleh
siswa yang lain. Mudah bukan?
Guru dan siswa dapat mengakses e-Learning
Facebook kapanpun dan dimanapun. Siswa tidak hanya sekedar Facebook-an saja,
ketika melihat notifikasi yang ada di grup, maka siswa akan termotivasi untuk
ikut membaca materi atau memberi tanggapan/komentar berkaitan dengan berita
yang ada di grup. Guru juga dapat memantau perkembangan belajar siswa, apakah
siswa aktif di dalam grup, seperti bertanya, memberi tanggapan, memberi saran
atau hanya diam dan menulis status di wall Facebook pribadinya.
Tidak hanya guru yang dapat
memanfaatkan Facebook untuk memantau perkembangan belajar peserta didik. Orang
tua pun dapat memantau penggunaan Facebook sang anak, dengan berteman dengan
anak di Facebook, maka orang tua dapat melihat siapa saja yang berteman dengan
anaknya. Orang tua juga dapat memantau kegiatan yang dilakukan anak atau permasalahan
yang mungkin dihadapi oleh anak dengan melihat statusnya di Facebook.
Pertemanan siswa dan guru ataupun
orang tua dan anak di Facebook juga dapat meminimalisir hal negatif dari
Facebook itu sendiri, seperti, penyebaran gambar/video porno, pertengkaran, bullying dan berbicara kasar. Di era
teknologi sekarang ini, tidak mungkin rasanya melarang siswa atau anak untuk
tidak mengakses sosial media seperti Facebook, Twitter, Flickr, You Tube, dan
sebagainya. Jadi, kita gunakan saja kepopuleran media sosial tersebut untuk
mempopulerkan materi pelajaran yang akan kita sampaikan kepada siswa. Siswa riang,
guru pun senang. Jika sudah begitu orang tua pun akan tersenyum lebar. Menurut
saya, Facebook adalah e-Learning masa kini bagi guru, siswa, dan orang tua. Terima
kasih Facebook.
0 komentar:
Posting Komentar